Ruang Moeda

Indonesia sebagai negara dengan penduduk terpadat ke 4 di dunia, harusnya bisa memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan peradaban, terutama di sektor pendidikan. Tapi menurut survei yang dirilis oleh Programme for International Student Assessment (PISA) di tahun 2019, kemampuan pelajar Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara. Survei ini merujuk pada kualitas pendidikan di dunia yang menilai kemampuan literasi, matematika dan sains.

Secara fundamental, pembangunan sumber daya manusia tidak lepas dari bagaimana kualitas pendidikan yang diberikan. Pendidikan yang berkualitas tentunya akan membentuk pribadi-pribadi yang berkarakter, unggul dan berintergitas. Tapi jika kita merefleksikan hal tersebut pada kondisi pendidikan anak bangsa hari, maka kita akan melihat banyak sekali ruang-ruang peran yang harusnya bisa kita isi, karena masih banyak hal yang harus kita benahi bersama-sama sebagai sebuah negara yang merdeka. Sebab, “Mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik dan anak-anak yang tidak terdidik di republik ini adalah dosa setiap orang terdidik yang dimiliki oleh republik ini”

Ruang Moeda hadir sebagai komunitas kepemudaan yang bergerak di sektor pendidikan, sosial dan kepemimpinan. Dengan semangat untuk membentang manfaat seluas-luasnya, hadirnya ruang moeda diharapkan bisa menjadi solusi untuk menigkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan lewat pemuda-pemudinya. Menciptakan nuansa pendidikan yang fun, mengentaskan angka putus sekolah, meningkatkan kualitas literasi anak bangsa dan mengupgrade kapasitas dari pemuda-pemuda Kota Medan membentuk pilar-pilar kepemimpinan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Salah satu kegiatannya adalah Moeda Mengajar yang akan difokuskan didaerah-daerah terpencil di Kota Medan dengan melibatkan pemuda sebagai volunteer. Dengan sasaran anak-anak di rentang usia 5-15 tahun, kurikulum pengajaran juga akan diklasifikasikan sesuai kebutuhan anak-anak di daerah tersebut dengan metode-metode pengajaran yang fun dan efektif. Dalam prosesnya, para relawan akan diberikan coaching sebelum terjun ke masyarakat. Pola mentorship juga nantinya akan diterapkan guna menciptakan alur kaderisasi yang baik pada mentor, relawan dan juga siswa binaan di sanggar belajar tersebut agar nantinya proses evaluasi per 6 bulan bisa dilakukan dengan optimal .Dalam menjalankan visi misi, tentunya ruang moeda akan berkolaborasi dengan pemerintahan daerah, tokoh masyarakat, dinas pendidikan, komunitas anak dan juga media masa.

Melalui ruang moeda, harapannya kualitas pendidikan di Indonesia terkhusus di Kota Medan bisa meningkat seiring dengan tingginya kepedulian dan peran anak-anak mudanya, menurunnya angka putus sekolah, dan juga pengentasan anak dari buta aksara. Dengan begitu sosial kontrol bisa menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik dan siap bersaing di zaman yang akan datang.

Komunitas ini tentunya tidak akan bisa berjalan sesuai cita dan harapan tanpa sinergitas dan kolaborasi dari seluruh elemen yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa meringankan langkah dan niat baik kita, memberikan petunjuk dan bisa menjadikan Kota Medan menjadi prototipe Kota Pendidikan di Indonesia.

Jika anda punya semangat muda, maka mengabdi bersama Ruang Moeda adalah sebuah kontribusi nyata dalam upaya menciptakan perubahan menuju Indonesia Berdaya.

Selamat berBakti untuk Nusantara!

Aldho Syahputra Sinaga

Gubernur Mahasiswa FMIPA USU
Mathematics - North Sumatera University

Longlife Moslem Learner. Education, collaboraction, history and public policy enthusiast.

This author does not have any more posts.